PELUANG PENGEMBANGAN BENIH DI DESA
CAMPURDARAT
A. PENDAHULUAN
Benih merupakan salah satu faktor utama yang menjadi penentu keberhasilan
usahatani. Dalam konteks agronomi, benih dituntut untuk bermutu tinggi sebab
benih harus menghasilkan tanaman yang berproduksi maksimum dengan sarana
teknologi yang maju. Sering petani mengalami kerugian yang tidak sedikit baik
biaya maupun waktunya akibat penggunaan benih yang jelek mutunya.
Pertumbuhan dan produksi tanaman sangat dipengaruhi oleh keadaan iklim dan
cara bercocok tanam, tetapi tidak boleh diabaikan pentingnya pemilihan kualitas
benih yang akan dipergunakan. Penggunaan benih bermutu dapat mengurangi risiko
kegagalan usahatani karena bebas dari serangan hama dan penyakit serta mampu
tumbuh baik pada kondisi lahan yang kurang menguntungkan.
Seiring
berkembangnya waktu, perlu adanya ketersediaan benih yang bermacam-macam. Dalam
rangka hal itu maka perlu adanya pengembangan benih melalui komoditas desa
ataupun komoditas unggulan desa. Sehingga petani juga mampu menjadi distributor
benih.
B. PEMBAHASAN
Dalam
identifikasi kali ini, saya menggunakan 2 metode dalam identifikasi yaitu
metode pengambilan data melalui teknik PRA dan RRA. PRA (Participatory Rural Appraisal) adalah suatu metode pendekatan untuk mempelajari
kondisi dan kehidupan pedesaan dari, dengan, dan oleh masyarakat desa (biasanya
mencari data-data akurat dari data yang ada didesa yang sudah ada). Sedangkan RRA (Rapid Rural Appraisal)
adalah informasi
secara akurat dalam waktu yang terbatas ketika keputusan tentang pembangunan
perdesaan harus diambil segera (identik dengan pengamatan secara langsung lalu
menyimpulkan hasil pengamatannya).
Langkah awal yang saya lakukan adalah meminta data potensi
komoditas desa dan melakukan wawancara dengan penyuluh setempat. Al hasil
dengan adanya data tersebut juga dengan melakukan wawancara dengan penyuluh
(a/n Bpk. Samsudin dan Bpk. Agus Wikanto) saya mendapat kesimpulan ada berbagai
komoditas yang mampu menjadi peluang perbenihan dan juga sebagai pelung
pengembangan perbenihan, yaitu adalah komoditas jagung, cabai, padi dan pepaya
california.
1. Benih Jagung
Berdasarkan
data dari Balai Penyuluhan Pertanian Desa Campurdarat dapat diperoleh
bawasannya ada berbagai benih yang berpotensi dan dapat dikembangkan menjadi
benih, salah satunya adalah komoditas jagung.
Didesa Campurdarat untuk benih jagung ada yang berkerjasama
dengan perusahaan BISI. Dalam produksinya selain untuk memproduksi benih,
mereka juga melakukan sistem tumpangsari untuk mendapatkan profit ganda. Akan tetapi kerjasama itu masih hanya
beberapa petani saja. Sebenarnya alangkah lebih baiknya hal seperti itu bisa
menjadi minat untuk petani lainnya agar bisa bekerjasama dengan perusahaan.
Kerjasama tersebut hendaknya berfungsi sebagai sarana untuk meminimalisir
kerugian jika terjadi penurunan harga saat hasil panen.
Bagaimana sih cara memproduksi benih jagung ??? bukannya
sangat sulit ???. Sebenarnya memproduksi benih jagung tidak sesulit yang kita
pikirkan. Kita hany perlu adanya benih jantan dan betina yang sekiranya mau
kita kawinkan. Sistem perkawinan ini dengan cara memotong benang sari si betina
. Sehingga benang sari dari si jantan mampu membuahi si betina. Dalam sistem
penanaman ini bisa diterapkan 131 ( 1 adalah Si Jantan dan 3 adalah Si Betina
). Perlu kita ketahui bawasannya benang sari mampu membuahi sejauh ratusan
meter.
2. Benih Cabai
Untuk tanaman
hortikultura komoditas cabe sangat berpotensi untuk menjadi benih. Prosesnya
pun juga sangat mudah. Akan
tetapi ntuk benih cabai, didesa ini terkhusus produksi hanya pada saat setelah
musim panen cabai.
Kenapa seperti itu? Karena petani masih mempunyai rasa takut
jika memproduksi dihari-hari biasa. Yang ditakutkan adalah tidak adanya pembeli
saat memproduksi benih pada saat hari-hari biasa. Masalah tersebut dapat
ditangani dan dikembangkan benihnya melalui. Menciptakan peluang pasar dengan
membaca keadaan pasar diberbagai desa dan melakukan pemasaran melalui sosial
media. Sedangkan untuk pengembangan benihnya dapat dilakukan dengan cara
berkonsultasi dengan penyuluh maupun pengusaha dalam bidang tersebut.
3. Benih Padi
Untuk komoditas padi berbeda dengan benih lainnya dikarenakan
benih padi disini diproduksi dengan melakukan pengembangan. Yang awalnya adalah
jenis padi dalam tipe FS dan dikembangkan menjadi tipe SS “Kata Bpk. Suparman
selaku pengelola Balai Pengembangan Benih Tulungagung” . Apa sih FS dan SS
itu?. FS (Foundation Seed/Benih Dasar) merupakan benih sumber untuk
memperbayak/memproduksi benih pokok. Sedangkan SS (Stock Seed/Benih Pokok)
merupakan benih sumber yang diproduksi oleh produsen/penangkar benih didaerah
dan pengendaliannya melalui sertifikasi benih.
4. Benih Pepaya California
Berdasarkan data yang saya peroleh, saya dapat menyimpulkan
bawasannya benih pepaya california dapat dijadikan benih karena pepaya jenis
ini sangat digemari oleh masyarakat karena produksinya yang sangat melimpah dan
mudah merawatnya. Karena saya juga sudah melakukan praktek tersebut mulai dari
awal pembenihan sampai penjualan.
Proses pembuatan
benih pepaya california :
Alat
untuk pengerjaan pembersihan dan pembelahan pepaya
|
Buah pepaya yang akan diambil
bijinya
|
Cara memotong pepaya yang benar untuk
diambil bijinya
|
Hasil pembelahan buah pepaya untuk
diambil bijinya |
Pengambilan biji pepaya
|
Biji pepaya yang sudah diabil dari
buah
pepaya untuk dibersihkan |
Biji pepaya yang sudah diabil dari
buah pepaya untuk dibersihkan
|
Penyiapan perkecambahan benih pepaya
|
Pelaksanan perkecambahan benih
pepaya
|
Penyelesaian system gulung
|
Hasil dari perkecambahan gulung
|
Penanaman benih pepaya yang sudah
berkecambah |
Penutupan benih yang sudah
ditanam dengan pupuk kandang
|
Pemberian Furaddan-3GR setelah benih
di tutup dengan pupuk kandang |
Pembersihan gulma/tanaman liar
|
Penyiraman bibit pepaya
|
Bibit pepaya siap tanam
|
Bibit Siap Aplikasi Ke Lahan
atau Siap Jual |
C. PENUTUP
Dengan melihat
adanya celah di berbagai komoditas maka dapat memunculkan peluang-peluang usaha
diantaranya adalah memunculkan peluang produksi benih diberbagai komoditas.
Sebelum melakukan produksi benih, setidaknya ada beberapa yang harus disiapkan
yaitu peluang pasar atau mitra kerja, mempunyai teknik produksi benih dan
mempunya sarana dan prasarana yang memadai. Dengan adanya hal-hal tersebut,
makan akan mempermudah proses produksi benih.
Link Dokumen : https://drive.google.com/drive/folders/16K_hc_fhFTzgKfMcVjpvlJvrhZNJrM3e