KONSEP PERTANIAN PERKOTAAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Jika kita bandingkan dengan beberapa tahun yang
lalu, lingkungan di sekitar kita masih begitu alami dan sejuk, banyaknya lahan
hutan yang menjadi habitat bagi berbagai jenis hewan kini sudah berubah menjadi
pemukiman-pemukiman penduduk,
pabrik, area perbelanjaan, lahan pertanian dan sebagainya. Hal ini akan
menimbulkan dampak yang luas bagi kehidupan kita dimasa yang akan dating.
Seperti banjir, tanah longsor, kepunahan berbagai satwa langka, ketersediaan air bersih yang terbatas dan
sebagainya, hingga berujung pada pemanasan global.
Pembangunan tidak dapat dihentikan, sebab
pembangunan berbanding lurus dengan bertambahnya jumlah penduduk dan jumlah
kebutuhan masyarakat. Semakin banyak
penduduk, maka semakin banyak pula lahan yang harus digunakan untuk
membuat pemukiman tempat tinggal mereka, semakin banyak penduduk maka semakin
banyak pula kebutuhan akan bahan pokok yang menyebabkan pembangunan industri
akan semakin menjamur. Semakin bertambahnya jumlah penduduk yang ikut menambah
jumlah pembangunan, kita hanya dapat melakukan pembangunan yang ramah terhadap
lingkungan, dan saling menguntungkan antara kehidupan manusia dan kehidupan
makhluk hidup lainnya, serta lingkungan sekitar kita tinggal agar terjaga selalu
keseimbangan lingkungannya.
Oleh karena itu, kami membuat laporan ini agar dapat
membantu pembaca agar dapat mengetahui dampak-dampak apa saja yang dapat
ditimbulkan dengan pembangunan yang tidak memperhatikan kondisi lingkungan
sekitar terutama di daerah aliran sungai (DAS) dan bagaimana cara mengatasi
ketika dampak negatif dari pembangunan itu muncul.
1.2 Tujuan
Untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan mahasiswa membuat suatu konsep atau rancangan pertanian perkotaan
wilayag daerah aliran sungai.
BAB II
KONSEP DAN PEMBAHASAN
2.1
Konsep Pertanian Perkotaan Wilayah DAS (Daerah Aliran Sungai)
Gambar
1. Konsep Pertanian Perkotaan Wilayah DAS
2.2
Pembahasan
Mengenai gambar 1. Dapat dijelaskan bahwa :
Konsep yang dibuat merupakan sebuah konsep yang
memanfaatkan ruang yang ada di wilayah daerah aliran sungai, yakni :
1.
Menempatkan
tanaman/pohon ditepi sungai untuk mengurangi adanya erosi dan tanah longsor.
2.
Pendirian taman
ditempatkan disebelah tanaman pinggiran akan tetapi diberi jarak untuk
mengurangi resiko jikalau terjadi bencana (ex. Erosi, tanah longsor). Konsep
taman :
a.
Taman berisikan
tontonan mengenai budidaya menggunakan konsep pertanian perkotaan, meliputi :
hidroponik, aeroponik, verticulture dan tontonan aneka tanaman hias.
b.
Memperjual
belikan hasil produksi budidaya.
c.
Menyediakan
tempat duduk untuk bersanti dan berfoto-foto untuk meningkatkan minat
pengunjung.
d.
Untuk rencana
kedepan akan ditambahkan sentuhan-sentuhan inovasi dan teknologi baru untuk
mendukung kemajuan dari taman dan budidaya tersebut.
3.
Penempatan
rumah. Penempatan rumah sengaja diletakkan jauh danri sungai untuk menghindari
daerah resapan air. Sedangkan untuk pemanfaatan pekarangan rumah bisa
memberikan sentuhan-sentuhan pertanian perkotaan tergantung dari kodisi
pekarangan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Daerah
Aliran Sungai merupakan sebuah ruang yang didalamnya mencakup Sumber Daya
Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM). Sumber daya alam dapat berupa
vegetasi, tanah, air, dan fauna yang menempati suatu ekosistem DAS, sedangkan
sumber daya manusia merupakan makhluk hidup yang memanfaatkan sumber daya alam
di dalam DAS tersebut untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
2.
0 comments:
Post a Comment