Pages

Banner 468 x 60px

 

Sunday, July 10, 2022

CARA MEMBUAT PUPUK ORGANIK PADAT (PUPUK KANDANG) MUDAH DAN HEMAT

0 comments

 

Cara pembuatan pupuk organik padat

  1. Hancurkan kotoran kambing, bisa dengan cangkul secara manual, bisa dengan alat penghalus khusus, atau dicampurkan dengan pupuk UREA 1%. Hancurkan sampai kotoran kambing tidak utuh lagi. Semakin halus maka semakin baik nantinya.
  2. Siapkan tempat untuk proses frementasi pupuk, jangan sampai tempat tergenang air hujan atau terkena air hujan agar proses tidak gagal ditengah-tengah.
  3. Siapkan wadah untuk menaruh kotoran kambing yang akan diproses, bisa dari bak terpal, ember, dll
  4. Siapkan bakteri starter EM4 sesuai dengan banyaknya pupuk yang akan dibuat, bisa lihat perbandingan diatas atau bisa lihat dosisnya di kemasan, jika kurang faham bisa dikira-kira asal rata hehe. EM4 bisa dicampur dengan air untuk hasil yang merata.
  5. Masukkan kotoran kambing, sekam/abu/serbuk gergaji dan dolomit. Agar mempermudah proses bisa dengan membuat lapisan-lapisan. Lapisan pertama misal kotoran kambing setebal 10-30 cm, lalu atasnya sekam/abu/serbuk gergaji, dolomit, dan larutan bakteri starter EM4 secara merata. Terus seperti itu sampai bahan-bahan habis. Lalu dicampur dengan cangkul sampai tumpukan bahan menggunung.
  6. Untuk skala kecil atau skala rumah tangga bisa langsung dicampur keseluruhan bahan sampai merata, lalu siram dengan larutan bakteri starter sampai kadar air kira-kira 40%. Jadi tidak usah repot-repot membuat lapisan
  7. Tutup tumpukan bahan tadi dengan terpal atau plastik, lebih bagus terpal atau bekas spanduk agar tidak tembus sinar matahari langsung. Diamkan selama seminggu.
  8. Setelah seminggu buka terpal dan aduk bahan-bahan pupuk. Tujuannya untuk memberikan udara atau aerasi agar proses frementasi berjalan maksimal. Pupuk akan terasa hangat karena proses fermentasi, dan itu bagus. Tutup lalu diamkan selama kurang lebih 3 minggu.
  9. Setelah 3 minggu dari proses pengadukan pupuk organik padat bisa diangin-anginkan. Tujuannya agar pupuk tidak bau dan lebih mudah untuk digunakan.

Tanda PUPUK sudah matang biasanya teksturnya halus, lebih hitam, dan baunya tidak menyengat, jika dipegang terasa gembur. Pupuk ini bisa digunakan untuk pengolahan tanah, saat membuat media tanam dalam pot, atau pemupukan tanaman.

0 comments:

Post a Comment

 
Dunia Pertanian © 2018