TEKNIK PEMBIBITAN CABAI AGAR TUMBUH MERATA
1. Langkah pertama adalah siapkan benih cabe. Pilih benih unggul yang tahan penyakit dengan
daya kecambah minimal 90%, biasanya sudah tertera dalam kemasan (sachet) dari
pabrikan produsen benih. 1 bungkus/sachet berisi ± 1400 biji.
2. Rendam benih. Benih pabrikan dalam sachet biasanya
sudah mengalami seed treatment atau diberi fungisida. Apabila ingin bertanam
organik maka fungisida ini juga harus dibersihkan dahulu dan rendam dalam air
hangat ± 50°C selama 2 sjam, kemudian rendam dalam larutan Pupuk Organik
Cair GDM 10% selama
1 jam untuk merangsang pertumbuhan dan mencegah penyakit tular benih.
3. Tiriskan benih 3 – 5 menit.
4. Pemeraman benih. Letakkan/sebar merata bibit yang
telah ditiriskan pada kain bersih yang telah dicelupkan dalam larutan Pupuk
Organik Cair GDM 10%. Lipat kain secara perlahan dan simpan dalam wadah khusus (nampan/baskom)
selama 3 – 4 hari.
5. Pindahkan ke polybag pembibitan. Pada hari ke 4
biasanya benih sudah mulai berkecambah. Siapkan polybag kecil atau tray
pembibitan yang berisi campuran tanah : pupuk kandang (2:1). Buat lubang tanam
pembibitan sedalam 0,5 cm. 1 pot 1 lubang tanam untuk 1 kecambah. Tanam
kecambah cabe 1 lubang untuk 1 tanaman/kecambah, tutup lubang tadi dengan tanah
halus atau abu sekam.
6. Penyiraman di pembibitan. Lakukan penyiraman 2 kali
sehari atau sesuai kebutuhan.
7. Lakukan pemupukan dengan POC GDM pada umur 7 dan 14 hari setelah tumbuh.
8. Bibit siap tanam. Umur 20 hari setelah semai (tinggi
tanaman 15 – 21 cm) bibit cabe siap ditanam di lahan.
0 comments:
Post a Comment